Biografi Sejarah Tokoh Dunia
Minggu, 16 Juni 2013
Google Lepas Lima Balon Udara Penyedia Layanan Internet
CALIFORNIA – Raksasa mesin pencari, Google melepaskan balon udara raksasa ke lapisan stratosfer Bumi dengan tujuan menyediakan layanan akses internet ke seluruh penjuru dunia. Balon yang berbentuk seperti ubur-ubur dalam rangka ‘Project Loon’ ini dilepas di Selandia Baru hari ini. Meski masih dalam tahap eksperimental, balon yang dikembangkan di laboratorium X Google ini meluncur ke stratosfer untuk menjembatani kesenjangan internet antara 4,8 miliar orang di dunia. Demikian disitat Telegraph, Sabtu (15/6/2013). “Saat ini sebanyak dua per tiga dari penduduk dunia atau sekira 4,8 miliar orang tidak memiliki koneksi internet. Terutama, mereka yang tinggal di daerah terpencil di Selandia Baru. Oleh karena itu, kami terinspirasi untuk meluncurkan Proyek Loon ini untuk membantu menghubungkan satu sama lainnya dengan koneksi internet,” jelas pendiri Proyek Loon Richard DeVaul.
Jika berhasil, teknologi ini akan memungkinkan antar negara “ melompati” biaya pemasangan kabelfibre. Sehingga, dapat meningkatkan penggunaan internet di berbagai penjuru dunia yang mungkin selama ini sulit terjangkau seperti di belahan Afrika dan Asia Tenggara.Sebagaimana disampaikan oleh pemimpin Proyek Loon ini, Mike Cassidy balon yang dilepaskan ini memungkinkan orang-orang yang berada di darat memanfaatkan koneksi internet dari atas langit. “Untuk dapat menggunakan layanan Loon ini, mereka hanya membutuhkan antena kecil seukuran softball di samping rumahnya. Kemudian mereka cukup hubungkan komputer atau PC-nya ke antena tersebut, lalu mendapatkan koneksi internet dari langit,” jelas Cassidy. Balon Google ini mengudara secara bebas mengikuti kemana mata angin membawanya selama empat jam dalam sehari. Kemudian, stasiun di darat yang berjarak 60 mil dari balon udara tersebut akan memberikan sinyalnya. Sinyal yang diterima oleh satu balon akan ditransmisikan ke lima balon lainnya yang telah diluncurkan. Selanjutnya, setiap balon akan menyediakan fasilitas layanan internet yang dapat mencakup daerah hingga sekira 780 mil persegi. Google sendiri tidak mau berbicara mengenai besar biaya yang dikeluarkan untuk proyek ini, meskipun kabar yang beredar mereka berusaha memproduksi balon layanan internet melalui udara ini semurah mungkin.
Dr. (HC) H. Muhammad Taufiq Kiemas gelar Datuk Basa Batuah, lebih dikenal sebagai Taufiq Kiemas (lahir di Jakarta, 31 Desember 1942 – meninggal di Outram, Singapura, 8 juni 2013 pada umur 70 tahun) adalah seorang negarawan dan politikus Indonesia. Ia menjabat sebagai Ketua MPR-RI periode 2009–2014, namun di tengah masa jabatannya, ia meninggal dunia pada 8 Juni 2013. Taufiq Kiemas juga merupakan suami dari Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri.
Taufiq lahir dari pasangan Tjik Agus Kiemas dan Hamzathoen Roesyda. Ayahnya berasal dari Sumatera Selatan, sedangkan ibunya seorang Minangkabay. Ia merupakan penghulu kaum keluarga ibunya di Kanagarian Sabu, Batipuh Ateh,Tanah Datar, Sumatera Barat dengan gelar Datuk Basa Batuah. Taufiq mengenyam pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya dan tergabung aktif dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, kelompok mahasiswa binaan PDI, semasa ia mahasiswa. Taufiq Kiemas memulai karier politiknya ketika di bangku mahasiswa dengan bergabung sebagai anggota GMNI. Kemudian ia bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia dan terpilih sebagai anggota DPR/MPR-RI pada tahun 1992. Selama masa Orde Baru, karier politiknya banyak dikebiri oleh pihak penguasa. Kariernya mulai cemerlang setelah rezim Soeharto tumbang. Pada pemilu 1999, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) keluar sebagai pemenang. Kemenangan ini mengantarkan istrinya menjadi Wakil Presiden dan kemudian Presiden Indonesia kelima. Kini sebagai salah satu tokoh penting di partai, ia menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu). Ia kembali terpilih menjadi anggota DPR periode 2009-2014 dari PDI-Perjuangan untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat II. Sebagai politikus terkemuka, banyak penulis yang mengulas karier politik Taufiq Kiemas, diantaranya ialah karya Derek Manangka yang berjudulJurus Dan Manuver Politik Taufiq Kiemas: Memang Lidah Tak Bertulang yang terbit pada tahun 2009.
Taufiq Kiemas menderita gangguan jantung dan ginjal. Ia pernah menjalani operasi pemasangan alat pacu jantung di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta pada Oktober 2005 dan dirawat selama dua minggu lebih. Pada 17 desember 2011, ia menjalani operasi pergantian baterai alat pemacu jantung di Rumah Sakit Harapan Kita. Setelah menjalani perawatan di Singapore General Hospital, Singapura pada hari Sabtu, 8 juni 2013 pukul 19.05 waktu setempat, Taufiq Kiemas meninggal dunia di Singapore General Hospital akibat gangguan ginjal. Jenazahnya dishalatkan di hanggar Landasan Udara Halim Perdanakusuma sebelum dimakamkan secara militer pada 9 juni 2013 di Blok M 114, Taman Makam Pahlawan Kalibata di samping makam kedua orangtuanya.
Berikut ini data lengkap tentang Taufiq Kiemas:
Nama: Dr.(HC) H. Muhammad Taufiq Kiemas
Lahir: 31 Desember 1942 Jakarta, Masa Pendudukan Jepang
Wafat: 8 juni 2013 (umur 70) Outram, singapura
Pekerjaan: Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat ke-12
Masa Jabatan: 1 oktober 2009 - 8 juni 2013
Kebangsaan: Indonesia
Partai Politik: PDI-Perjuangan (PDI-P)
Istri: Megawati Soekarnoputri
Anak: Puan Maharani Nakshatra Kusyala
Agama: Islam
referensi: wikipedia.org/wiki/taufiq_kiemas
Senin, 10 Juni 2013
Biografi Sejarah Tokoh Dunia: Sehat merupakan kondisi optimal fisik, mental dan...
Biografi Sejarah Tokoh Dunia: Sehat merupakan kondisi optimal fisik, mental dan...: Sehat merupakan kondisi optimal fisik, mental dan sosial seseorang sehingga dapat memiliki produktivitas, bukan hanya terbebas dari bibit ...
Warren Buffet
Warren Buffett adalah
seorang investor dan pengusaha Amerika Serikat. Nama Lengkapnya adalahWarren Edward Buffett dan Ia memiliki julukan Oracle of Omaha dan lebih dikenal dengan namaWarren Buffett. Buffett telah mengumpulkan kekayaan yang sangat
besar dari kecerdikannya berinvestasi melalui perusahaannya Berkshire
Hathaway, di mana dia memegang 38%
saham. Dengan perkiraan pendapatan bersih AS$44 milyar pada 2005, dia menduduki
urutan kedua sebagai orang terkaya kedua dunia menurut Forbes, di belakang Bill
Gates. Buffet lahir di Omaha, Nebraska, Amerika Serikat, 30 Agustus 1930. Majalah
Forbes menobatkan investor kawakan Wall Street, Warren Buffett, menjadi orang terkaya di jagat ini,
menggantikan posisi Bill Gates yang sudah 13 tahun terakhir
mendominasi daftar orang terkaya. Gates kini ada di posisi ketiga dengan kekayaan
58 miliar dollar AS. Posisi kedua ditempati jutawan telekomunikasi dari
Meksiko, Carlos Slim HelĂș,
yang memiliki 60 miliar dollar AS.
Kekayaan
Buffett tahun 2007 naik dari 52 miliar dollar AS menjadi 62 miliar dollar AS,
setara dengan Rp 570 triliun. Kekayaan Buffett, yang sering disebut ”Oracle
from Omaha” ini, dihitung berdasarkan nilai sahamnya di perusahaan Berkshire
Hathaway dan aset lain yang dia miliki. Saham kelas A Berkshire naik 25 persen
selama periode Juli 2006-Februari 2008. Harga saham itu sempat mencapai 150.000
dollar per lembar. Buffett membeli saham Berkshire 46 tahun lalu seharga 8
dollar per lembar, pada saat perusahaan itu merupakan perusahaan tekstil. Kekayaannya
tak datang dalam satu-dua tahun. Sejak muda Buffett memutar otak untuk mencari
uang dan mengembangkan aset. Kemampuan finansialnya terasah sejak muda, pada
saat anak seusianya senang bermain sepak bola. Langkahnya dalam berinvestasi
selalu menjadi perhatian investor perorangan. Tahun lalu muncul rumor dalam
milis investor perorangan bursa Jakarta, sang investor fundamental Warren
Buffett ”berbelanja” saham di Bursa Efek Indonesia. Segera para anggota milis
ramai menebak saham apa yang kira-kira diborong investor kawakan ini. Tak hanya
itu, di toko-toko buku tidak sedikit buku panduan investasi yang mengupas cara-cara sukses berinvestasi
ala Buffett. Dia bukan investor ”ji-go-bur”, investor yang mendapat kentungan
ala jigo-gocap, beli saham pada harga Rp 25 lalu kabur saat harga Rp 50. Ia tak
mengambil untung dari aksi beli saham pagi hari, lalu menjualnya pada sore
hari.
Investasinya
didasarkan pada nilai intrinsik perusahaan, bukan pada kenaikan harga saham
yang didongkrak alias ”digoreng”. Dia memegang saham dalam jangka panjang dan
tak melakukan perdagangan saham dalam tempo singkat. Ada satu hal yang
dilakukan Buffett dan banyak orang tak tahu. Saat membeli saham perusahaan, hal
yang dia lihat adalah apakah cerobong asap perusahaan masih mengepul. Ini
adalah salah satu indikator baginya, perusahaan itu benar-benar eksis dan
operasional.
Kesabaran Warren Buffett
Anak kedua dari tiga bersaudara ini pada usia enam tahun
membeli enam Coca-Cola dari toko kakeknya seharga 24 sen. Dia menjual kembali
kaleng-kaleng bekas minuman itu dengan harga nikel dan mendapatkan untung
sebesar 5 sen. Pada usia 11 tahun, Buffett membeli
tiga unit saham Cities Service Preferred seharga 38 dollar per saham untuk dia
dan kakaknya, Doris. Tak lama setelah dia membeli saham itu, harganya melorot
menjadi 27 dollar per saham. Dengan sabar Buffett menunggu hingga harga saham
naik menjadi 40 dollar, lalu menjualnya.
Buffett
menyesal karena akhirnya saham Cities Service Preferred menjadi 200 dollar per
saham. Peristiwa ini membawa pesan penting bagi dia dalam berinvestasi:
bersabarlah!
Tak
lama setelah membeli saham Berkshire tahun 1962, dia lalu menjadi pemegang
saham pengendali pada 1965. Dia lalu membeli perusahaan asuransi dan dengan
cerdik menginvestasikan cadangan kas perusahaan itu.
Kemudian, Berkshire menginvestasikan
uangnya pada perusahaan asuransi seperti GEICO dan
General Re, perhiasan Borsheim, perusahaan makanan Diary Queen, dan perusahaan
permen See’s Candies. Perusahaan itu juga menjadi pemegang saham bukan
pengendali pada Anheuser-Busch, Coca-Cola, dan Wells Fargo. Strategi
investasinya sederhana. Dia tak dipusingkan oleh rumor yang setiap hari
berseliweran di kalangan para investor saham. Buffett fokus pada perusahaan
dengan saham berharga murah, tetapi punya kesempatan berkembang.
Buffett hanya mau berinvestasi pada saham-saham perusahaan
yang bisnisnya dia kenal dengan baik. Ia memiliki saham Coca-Cola dan tak
pernah menjualnya. Pada saat bisnis internet meledak, semua orang di pasar
saham seakan terlanda eforia dan beramai-ramai membeli saham-saham dotcom. Ia
tak tergoda. Saham perusahaan berbasis internet seperti Global Crossing dan
Etoys.com pernah seharga 80 dollar per unit, tetapi kini saham-saham tersebut
tak berharga. Dia tidak pernah membeli saham perusahaan dotcom. Tentu penilaian
Buffett tidak pas untuk saham Google.
Lepas
dari itu, saat membeli saham, Buffett tak pusing dengan tabel, rumus, grafis,
dan analisis teknikal. Dia lebih menganalisis secara fundamental perusahaan
yang hendak dibeli. Buku favoritnya adalah The Intelligent Investor karya Ben
Graham, gurunya. Graham menulis, berinvestasi adalah mengenai kemampuan untuk
memahami gambaran besar, bukan terpaku pada detail-detail teknis.
Akan
tetapi, strategi Buffett berlandaskan kesabaran dan ketelatenan itu hanya bisa
diterapkan di negara dengan bursa yang memiliki sistem kuat. Artinya, dalam
bursa itu pengawas harus kuat dan emiten (perusahaan penerbit saham) mesti
jujur. Masalahnya, ada juga bursa di dunia yang berisi perusahaan tak kredibel
dan pengawas bursa yang bisa disuap.
Sederhana dan murah hati
Buffett tetap sederhana dan tinggal
di kawasan Dundee, Omaha, yang dia beli tahun 1958. Ia bersahabat baik dengan
pasangan Bill
dan Melinda Gates. Buffett memberikan 10 juta saham Berkshire untuk
Yayasan Bill
& Melinda Gates senilai 30,7 miliar dollar. Jumlah itu merupakan sumbangan
terbesar sepanjang sejarah. Dia juga menyumbangkan saham Berkshire senilai 6,7
miliar kepada Yayasan Susan Thompson Buffett. Orang kaya ini juga merupakan
penyumbang untuk calon presiden Hillary Clinton ataupunBarack
Obama. Kehidupan rumah tangganya agak membingungkan. Istrinya,
Susan, yang dinikahi tahun 1952, meninggalkan dia pada 1977, pindah ke San
Francisco. Tetapi, secara hukum mereka tidak pernah bercerai hingga Susan
meninggal pada 2004. Hubungan keduanya tetap baik walaupun tidak tinggal satu
atap. Susan,
penyanyi kabaret, pun masih sering mendampingi Buffett. Susan pula yang
memperkenalkan Buffett kepada Astrid Menks, pelayan restoran di sebuah kafe di
Omaha. Satu tahun setelah Susan meninggalkan Buffett, Astrid hidup bersama
Buffett atas restu Susan. Dalam banyak kesempatan, mereka bertiga tampil
bersama. Dua tahun setelah Susan meninggal, barulah Buffett secara
resmi meminang Astrid sebagai istrinya.
Berikut ini data lengkap tentang Warren Buffet :
Nama : Warren Edward Buffett
Lahir : Omaha,
Nebraska, Amerika Serikat, 30 Agustus 1930
Pekerjaan :
Chairman & CEO, Berkshire Hathaway
Istri : Susan
Buffett (1952-2004) , Astrid Menks (2006)
Anak : Susie
Buffett, Howard Graham Buffett, Peter Buffett
Refrensi :
Minggu, 09 Juni 2013
PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA
Proklamasi
Kemerdekaan Republik Indonesia pada hari Jumat,
tanggal 17 Agustus 1945 tahun Masehi, atau tanggal 17 Agustus 2605
menurut tahun Jepang, yang dibacakan oleh Ir. Soekarno dengan didampingi oleh Drs. Mohammad Hatta bertempat
di Jalan
Pegangsaan Timur 56 – Jakarta Pusat.
Pada tanggal 6 Agustus 1945 sebuah bom atom dijatuhkan di atas kota Hiroshima Jepang oleh Amerika Serikat yang mulai menurunkan moral semangat tentara Jepang di seluruh dunia. Sehari kemudian Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI, atau "Dokuritsu Junbi Cosakai", berganti nama menjadi PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau disebut juga Dokuritsu Junbi Inkai dalam bahasa Jepang, untuk lebih menegaskan keinginan dan tujuan mencapai kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 9 Agustus 1945, bom atom kedua dijatuhkan di atas Nagasakisehingga menyebabkan Jepang menyerah kepada Amerika Serikat dan sekutunya. Momen ini pun dimanfaatkan oleh Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya.
Soekarno, Hatta selaku pimpinan PPKI dan Radjiman
Wedyodiningrat sebagai mantan ketua BPUPKI diterbangkan
ke Dalat, 250 km di sebelah timur lautSaigon, Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi. Mereka dikabarkan bahwa
pasukan Jepang sedang di ambang kekalahan dan akan memberikan kemerdekaan
kepada Indonesia. Sementara itu di Indonesia, pada tanggal 10 Agustus 1945, Sutan Syahrir telah mendengar berita lewat radio
bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu. Para pejuang bawah tanah
bersiap-siap memproklamasikan kemerdekaan RI, dan menolak bentuk kemerdekaan
yang diberikan sebagai hadiah Jepang.
Pada tanggal 12 Agustus 1945, Jepang melalui Marsekal Terauchi di Dalat,
Vietnam, mengatakan kepada Soekarno, Hatta dan Radjiman bahwa pemerintah Jepang
akan segera memberikan kemerdekaan kepada Indonesia dan proklamasi kemerdekaan
dapat dilaksanakan dalam beberapa hari, tergantung cara kerja PPKI.[1] Meskipun demikian Jepang
menginginkan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 24 Agustus.
Dua hari kemudian, saat Soekarno, Hatta dan Radjiman kembali
ke tanah air dari Dalat, Sutan Syahrir mendesak
agar Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan karena menganggap hasil
pertemuan di Dalat sebagai tipu muslihat Jepang, karena Jepang setiap saat
sudah harus menyerah kepada Sekutu dan demi menghindari perpecahan dalam kubu
nasionalis, antara yang anti dan pro Jepang. Hatta menceritakan kepada Syahrir
tentang hasil pertemuan di Dalat. Soekarno belum yakin bahwa Jepang memang
telah menyerah, dan proklamasi kemerdekaan RI saat itu dapat menimbulkan
pertumpahan darah yang besar, dan dapat berakibat sangat fatal jika para
pejuang Indonesia belum siap. Soekarno mengingatkan Hatta bahwa Syahrir tidak
berhak memproklamasikan kemerdekaan karena itu adalah hak Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Sementara itu Syahrir
menganggap PPKI adalah badan buatan Jepang dan proklamasi kemerdekaan oleh PPKI
hanya merupakan 'hadiah' dari Jepang (sic).
Pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang
menyerah kepada Sekutu. Tentara dan Angkatan Laut Jepang masih
berkuasa di Indonesia karena Jepang telah berjanji akan mengembalikan kekuasaan
di Indonesia ke tangan Sekutu. Sutan Sjahrir, Wikana, Darwis, dan Chaerul Saleh
mendengar kabar ini melalui radio BBC.
Setelah mendengar desas-desus Jepang bakal bertekuk lutut, golongan muda
mendesak golongan tua untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Namun golongan tua tidak ingin terburu-buru. Mereka tidak menginginkan
terjadinya pertumpahan darah pada saat proklamasi. Konsultasi pun dilakukan
dalam bentuk rapat PPKI. Golongan muda tidak menyetujui rapat itu, mengingat
PPKI adalah sebuah badan yang dibentuk oleh Jepang. Mereka menginginkan
kemerdekaan atas usaha bangsa kita sendiri, bukan pemberian Jepang.
Soekarno dan Hatta mendatangi penguasa militer Jepang (Gunsei)
untuk memperoleh konfirmasi di kantornya di Koningsplein (Medan
Merdeka). Tapi kantor tersebut kosong.
Soekarno dan Hatta bersama Soebardjo kemudian ke kantor Bukanfu, Laksamana Muda Maeda, di Jalan Medan Merdeka
Utara (Rumah Maeda di Jl Imam Bonjol 1). Maeda menyambut kedatangan mereka
dengan ucapan selamat atas keberhasilan mereka di Dalat. Sambil menjawab ia
belum menerima konfirmasi serta masih menunggu instruksi dari Tokyo. Sepulang
dari Maeda, Soekarno dan Hatta segera mempersiapkan pertemuan Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada pukul 10 pagi 16 Agustus keesokan harinya di
kantor Jalan Pejambon No 2 guna membicarakan segala sesuatu yang berhubungan
dengan persiapan Proklamasi Kemerdekaan.
Sehari kemudian, gejolak tekanan yang menghendaki
pengambilalihan kekuasaan oleh Indonesia makin memuncak dilancarkan para pemuda
dari beberapa golongan. Rapat PPKI pada 16 Agustus pukul 10 pagi tidak
dilaksanakan karena Soekarno dan Hatta tidak muncul. Peserta rapat tidak tahu
telah terjadi peristiwa
Rengasdengklok.
PERISTIWA RENGAS
DENGKLOK
Para pemuda pejuang, termasuk Chaerul Saleh, Sukarni, dan Wikana --yang
konon kabarnya terbakar gelora heroismenya setelah berdiskusi denganIbrahim gelar
Datuk Tan Malaka --yang tergabung dalam gerakan bawah tanah kehilangan
kesabaran, dan pada dini hari tanggal 16 Agustus 1945.
Bersama Shodanco Singgih, salah seorang anggota PETA, dan pemuda lain, mereka
membawa Soekarno (bersama Fatmawati dan Guntur yang
baru berusia 9 bulan) dan Hatta, ke Rengasdengklok, yang kemudian terkenal
sebagai peristiwa Rengasdengklok. Tujuannya adalah agar Ir. Soekarno dan Drs. Moh.
Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang. Di sini, mereka kembali meyakinkan
Soekarno bahwa Jepang telah menyerah dan para pejuang telah siap untuk melawan
Jepang, apa pun risikonya. Di Jakarta, golongan muda, Wikana, dan golongan tua,
yaitu Mr. Ahmad
Soebardjo melakukan
perundingan. Mr. Ahmad Soebardjo menyetujui untuk memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia di Jakarta. maka diutuslah Yusuf Kunto untuk mengantar Ahmad
Soebardjo keRengasdengklok. Mereka menjemput Ir. Soekarno dan Drs. Moh.
Hatta kembali ke Jakarta. Mr. Ahmad Soebardjo berhasil meyakinkan para pemuda
untuk tidak terburu - buru memproklamasikan kemerdekaan. Setelah tiba di
Jakarta, mereka pulang kerumah masing-masing. Mengingat bahwa hotel Des Indes
(sekarang kompleks pertokoan di Harmoni) tidak dapat digunakan untuk pertemuan
setelah pukul 10 malam, maka tawaran Laksamana Muda Maeda untuk menggunakan
rumahnya (sekarang gedung museum perumusan teks proklamasi) sebagai tempat
rapat PPKI diterima oleh para tokoh Indonesia...
Sabtu, 08 Juni 2013
Indonesia vs Belanda
Presiden Federasi Sepakbola Belanda (KNVB) Michael van Praag meminta maaf kepada Indonesia karena Tim Garuda tidak bisa menggunakan kostum (jersey) utama Merah Putih saat berlaga sebagai tuan rumah melawan Timnas Belanda di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jumat (7/6/2013) malam ini.
"Kami mohon maaf kepada Indonesia karena tidak bisa menggunakan jersey utamanya," kata van Praag di kantor PSSI Senayan, Jakarta, Jumat.
Van Praag datang secara khusus menemui Ketua Umum PSSI Djohar Arifin untuk menyampaikan permohonan maafnya sekaligus membahas konsep kerjasama yang akan dijalani PSSI dengan KNVB. Van Praag menuturkan tidak ada maksud menghina Indonesia terkait kesepakatan Timnas Indonesia yang harus mengalah menggunakan kostum tandang.
"Bukan maksud kami menghina Indonesia. Tetapi promotor telah melakukan kesepakatan dan kami hanya menyetujui," ujarnya.
Dari kesepakatan tersebut De Oranje hanya membawa satu jenis kostum saja ketika datang ke Jakarta. Ia mengatakan hal ini murni soal kesalahan komunikasi dari promotor pertandingan (Nine Sport) yang tidak berkoordinasi dengan pihak PSSI sebagai federasi sepakbola nasional yang menaungi Timnas Garuda.
"Kami hanya menjalankan kesepakatan yang telah disampaikan promotor untuk mengenakan jersey oranye," tambahnya.
Sementara itu pihak promotor, Ceo Nine Sport Arif Putra Wicaksana menjelaskan kesepakatan soal kostum ini dilihat dari segi komersialnya. Ia menjelaskan Timnas Belanda identik dengan kostum warna oranye maka disepakati bahwa mereka tetap menggunakan kostum tersebut sedangkan Timnas Indonesia mengenakan kostum putih hijau karena kostum utama Timnas Indonesia yang berwarna merah hijau dinilai hampir mirip warnanya.
"Saya melihat dari segi komersialnya. Kita di sini mau jualan kalau promotor tidak ada sisi komersialnya kan kasihan, kita butuh cari uang. Sepakbola ini kan menurut saya bukan sekadar sport tetapi ada entertainmentnya juga," jelas Arif. Menurut Arif soal kesepakatan ini sudah disepakati sejak tahun lalu.
"Kalau memang kemarin warnanya mau diubah, siapa yang mau provide jersey-nya. Belanda bawa bajunya sesuai dengan komitmen," ujarnya.
Ia menambahkan, "Ini kesepakatan di awal. Tahu sendiri PSSI serba berubah-ubah. Saya deal sejak Desember tahun lalu dan sekarang sekjen-nya sudah ganti tiga kali jadi komunikasinya tidak maksimal antara sekjen pertama kedua dan ketiga."
Kamis, 06 Juni 2013
kejadian di tegal, jawa tengah
Lima warga Desa Karang Mulya, Kelurahan Bojong, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, meninggal akibat tertimbun tanah longsor. Mereka adalah penambang tanah untuk bahan batako.
Disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), Sutopo Purwo Nugroho, longsor terjadi sekitar pukul 15.45 WIB dikarenakan hujan deras yang mengguyur kawasan itu sejak Selasa dini hari, 4 Juni 2013.
"Kejadian bermula saat korban menggali di tebing sedalam tiga meter. Tiba-tiba tanah longsor akibat hujan deras," katanya.
Seluruh korban sudah dievakuasi oleh petugas dari BPBD Tegal, TNI, dan relawan. Korban yang terdiri dari tiga perempuan dan dua laki-laki itu sudah dapat diidentifikasi. Mereka adalah Khotimah binti Tahyid (50), Sapuroh binti Nawawi (55), Rumanah Binti Wasrap (50), Tarmudi bin Nurdi (60), dan Akhamid bin Dukat (45).
Terkait kejadian ini masyarakat diimbau untuk selalu waspada dengan cuaca ekstrem yang mudah berubah. Hal ini terjadi karena anomali pola angin yang berasal dari Samudra Hindia bergerak ke timur laut, menusuk Jawa dan Sumatera, lalu berbelok ke timur. Ini menunjukkan pola yang mirip dengan musim penghujan.
Pola angin itu mirip pola angin baratan atau monsunal Asia dari barat ke timur. Umumnya hal ini berlangsung pada musim penghujan, sedangkan saat ini adalah musim pancaroba menuju musim kemarau.
"Kejadian bermula saat korban menggali di tebing sedalam tiga meter. Tiba-tiba tanah longsor akibat hujan deras," katanya.
Seluruh korban sudah dievakuasi oleh petugas dari BPBD Tegal, TNI, dan relawan. Korban yang terdiri dari tiga perempuan dan dua laki-laki itu sudah dapat diidentifikasi. Mereka adalah Khotimah binti Tahyid (50), Sapuroh binti Nawawi (55), Rumanah Binti Wasrap (50), Tarmudi bin Nurdi (60), dan Akhamid bin Dukat (45).
Terkait kejadian ini masyarakat diimbau untuk selalu waspada dengan cuaca ekstrem yang mudah berubah. Hal ini terjadi karena anomali pola angin yang berasal dari Samudra Hindia bergerak ke timur laut, menusuk Jawa dan Sumatera, lalu berbelok ke timur. Ini menunjukkan pola yang mirip dengan musim penghujan.
Pola angin itu mirip pola angin baratan atau monsunal Asia dari barat ke timur. Umumnya hal ini berlangsung pada musim penghujan, sedangkan saat ini adalah musim pancaroba menuju musim kemarau.
kondisi ini menyatakan bahwa Indonesia yang sering di guyur hujan dapat menimbulkan banjir dan longsor yang tak terduga akan menelan korban banyak.
Langganan:
Postingan (Atom)