Kamis, 06 Juni 2013

kejadian di tegal, jawa tengah

Lima warga Desa Karang Mulya, Kelurahan Bojong, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, meninggal akibat tertimbun tanah longsor. Mereka adalah penambang tanah untuk bahan batako.
Disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), Sutopo Purwo Nugroho, longsor terjadi sekitar pukul 15.45 WIB dikarenakan hujan deras yang mengguyur kawasan itu sejak Selasa dini hari, 4 Juni 2013.

"Kejadian bermula saat korban menggali di tebing sedalam tiga meter. Tiba-tiba tanah longsor akibat hujan deras," katanya.

Seluruh korban sudah dievakuasi oleh petugas dari BPBD Tegal, TNI, dan relawan. Korban yang terdiri dari tiga perempuan dan dua laki-laki itu sudah dapat diidentifikasi. Mereka adalah Khotimah binti Tahyid (50), Sapuroh binti Nawawi (55), Rumanah Binti Wasrap (50), Tarmudi bin Nurdi (60), dan Akhamid bin Dukat (45).

Terkait kejadian ini masyarakat diimbau untuk selalu waspada dengan cuaca ekstrem yang mudah berubah. Hal ini terjadi karena anomali pola angin yang berasal dari Samudra Hindia bergerak ke timur laut, menusuk Jawa dan Sumatera, lalu berbelok ke timur. Ini menunjukkan pola yang mirip dengan musim penghujan.

Pola angin itu mirip pola angin baratan atau monsunal Asia dari barat ke timur. Umumnya hal ini berlangsung pada musim penghujan, sedangkan saat ini adalah musim pancaroba menuju musim kemarau.
kondisi ini menyatakan bahwa Indonesia yang sering di guyur hujan dapat menimbulkan banjir dan longsor yang tak terduga akan menelan korban banyak.

Tidak ada komentar: